Pages


WEBSITE INI MASIH DALAM PROSES PENYELESAIAN. Di website www.santosanta.com Anda akan menemukan berbagai informasi Santo Santa Katolik dan orang orang kudus Katolik. Termasuk rincian informasi tentang para Orang Suci Pelindung Katolik. Semoga website untuk bisa membantu pembaca menemukan informasi tentang kehidupan dan sejarah iman para santo santa yang semoga akan semakin membantu kita dalam peziarahan rohani.

Santo Kuintinus

Peringatan : 4 Oktober
Santo Kuintinus, Martir. Tak ada banyak cerita tentang kehidupan masa muda Kuintinus. Yang diketahui hanyalah bahwa Kuintinus, yang disebut juga Kuentin, adalah seorang martir abad ketiga yang dibunuh karena giat mewartakan Injil kepada orang-orang kafir.

Santo Fransiskus Asisi

Peringatan : 4 Oktober
Giovanni Francesco Bernardone lahir di Asisi, daerah pegunungan Umbria, Italia Tengah pada tahun 1182. Ayahnya, Pietro Bernardone, seorang pedagang kain yang kaya raya; sedang ibunya Yohana Dona Pica, seorang puteri bangsawan picardia, Prancis. Ia dipermandikan dengan nama 'Giovanni Francesco Bernardone' tetapi kemudian lebih dikenal dengan nama 'Francesco' karena kemahirannya berbahasa Prancis yang diajarkan ibunya.

Santo Leger atau Lutgar


Peringatan : 2 Oktober 
Santo Leger atau Lutgar adalah seorang Martir. Leger lahir pada tahun 616. Imam saleh ini kemudian ditahbiskan menjadi Uskup kota Autun, Prancis. Sebagai Uskup ia giat membaharui cara hidup umatnya mengikuti nasehat-nasehat Kristus. Keberhasilan karyanya dan pengaruhnya yang besar di kalangan umat sangat mengkuatirkan penguasa kerajaan. Oleh karena itu ia ditangkap dan disiksa secara keji. Akhirnya matanya dibutakan, lidahnya dipotong. Beberapa tahun kemudian kepalanya dipenggal oleh wakil raja. Leger dihormati sebagai santo pelindung orang sakit mata. Peristiwa keji atas dirinya terjadi pada tahun 680.

Santo Remigius

Peringatan : 1 Oktober
Beliau adalah seorang Uskup dan Pengaku Iman. Remi atau Remigius lahir di Prancis pada tahun 435. Pada umur 22 tahun, ia dipilih umat menjadi Uskup Reims, Prancis. Pilihan umat ini diterimanya dengan perasaan enggan karena ia merasa dirinya tidak layak. Tetapi di kemudian hari dalam seluruh hidupnya sebagai uskup terbukti bahwa pilihan umat atas dirinya sesungguhnya merupakan suara Tuhan sendiri. Uskup Remi berbadan tinggi, bersikap tenang dan agung, ramah dan lembut terhadap siapa saja yang ditemuinya. Ia juga pintar, pandai berkotbah, dan murah hati terutama kepada orang-orang miskin. Sebagai uskup, ia berusaha sekuat tenaga untuk membawa bangsa Prancis, yang sebagian besar masih kafir ke pangkuan Kristus. Untuk itu tidak mengesampingkan pendekatan dan hubungan yang baik dengan raja dan para bangsawan Prancis. Ia berhasil dalam usaha kerasulan dan penginjilan bangsa Prancis itu, berkat doa dan teladan hidupnya, kotbahnya yang menyentuh hati umat, dan semua mujizat yang dilakukannya dalam nama Kristus Tuhan. Pada malam Natal tahun 496 ia mempermandikan Raja Prancis, Klovis I bersama 3000 orang pembantunya. Remi memimpin keuskupannya selama 70 tahun lebih. Ketika ia meninggal dunia pada tahun 534 sebagian besar warga kerajaan Prancis sudah dikristenkan olehnya. Oleh karena itu ia diberi gelar 'rasul' negeri Prancis.

Santo Romanus

Peringatan : 1 Oktober
Santo Romanus dari Italia, Pertapa. Romanus dikenal sebagai seorang pertapa dan biarawan yang hidup di gurun pasir dekat Subiaco. Ia sangat berjasa kepada Santo Benediktus yang sedang mencari jalan kesempurnaan hidup di padang pasir dekat pegunungan Subiaco. Romanus-lah yang memberikan bimbingan dan nasehat serta menunjukkan kepada Benediktus gua pertapaan yang jauh dari keramaian. Selama Benediktus bertapa di gua itu, Romanus yang menghantarkan makanan kepadanya. Konon Romanus pergi ke Auxere, Prancis untuk membebaskan bangsa Vandal yang membanjiri Italia. Di sana ia mendirikan biara Fontauge. Ia wafat pada tahun 550 dan relikuinya disimpan di Auxere Sens dan Vareilles

Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus

Peringatan : 1 Oktober

Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pelindung Karya Misi. Maria Francoise Therese Martin lahir di Alencon, Prancis pada tanggal 2 Januari 1873. Theresia adalah puteri bungsu dari keluarga saleh Louis Martin dan Azelie Guerin. Ayahnya seorang pembuat arloji di kota Alencon. Sepeninggal isterinya, ia bersama anak-anaknya pindah ke Lisieux. Kematian ibunya menimbulkan shock besar pada Theresia sebagai puteri bungsu. Terpaksa kakaknya, Pauline, menggantikan kedudukan ibunya untuk merawat dan memperhatikan perkembangannya.

Santo Paus Pius X


Peringatan: 21 Agustus
Santo Paus Pius X, Paus dan Pengaku Iman

Guiseppe Melchiore Sarto-demikian nama Paus Pius X-lahir di Reise, Treviso, Italia pada tanggal 2 Juni 1835. Anak kedua dari 10 bersauadara ini lahir dalam suasana kemiskinan sebuah keluarga petani sederhana. Pendidikan dasar ditempuhnya di Reise dan Castelfranco, Italia. Pada tahun 1858, ia menempuh pendidikan imam di Seminari Padua, Italia hingga ditabhiskan menjadi imam pada tanggal 18 September 1858.

Samuel

Peringatan : 20 Agustus 
Samuel, Imam dan Hakim Israel


Samuel dikenal sebagai hakim terakhir dalam masa Perjanjian Lama. Ia memimpin Israel sebagai imam dan hakim dari tahun 1200 sampai 1020 sebelum masehi. Kisah hidupnya diceritakan dalam Kitab Pertama Samuel. Samuel adalah anak pemberian Tuhan sebagai jawaban atas doa yang tulus dari Hana ibunya yang mandul selama bertahun-tahun.

Santo Bernardus

Peringatan : 20 Agustus 


Bernardus dari Claivaux (=lembah Hening) lahir pada tahun 1090, dekat Dijon, Perancis. Putera dari Tescelin Sorrel dan Aleth Montbard ini digelari Pujangga Gereja dan dikenal juga sebagai Bapa Gereja Terakhir. Sepeninggal ibunya, Bernardus menjalani satu gaya hidup tak beraturan selama beberapa tahun.

Santo Yohanes Eudes, Pengaku Iman19 Agustus

19 Agustus

Pada awal abad ke-17 berkembanglah di Prancis sebuah gerakan pembaharuan hidup rohani yang berpusat pada Kitab Suci. Gerakan mistik yang didirikan oleh Kardinal de Berulle ini lazim disebut Oratorium sesuai dengan nama tempat kelahirannya, yaitu Oratorium di Paris. Anggota-anggota ini berusaha menghayati persatuannya dengan Tuhan melalui bacaan dan renungan Kitab Suci serta kegiatan pewartaan sabda. Oratorium menghasilkan banyak biarawan dan imam yang saleh. Seorang dari antara mereka itu adalah Yohanes Eudes. 

Santa Helena, Pengaku Iman

18 Agustus

(Flavia) Helena berasal dari Drepanum, dekat Izmit, Turki. Ia lahir pada tahun 250 dan meninggal dunia pada tahun 330. Sumber lain mengatakan bahwa Helena lahir di Bitynia, Asia Kecil. Ketika menjadi Kristen, beliau sudah memasuki usia senja. Pada tahun 270, puteri pengusaha rumah penginapan ini, menikah dengan seorang jendral Romawi yang kemudian berhasil menduduki tahkta Kekaisaran Romawi bagian Barat menggantikan Diokletianus: Flavius Valerius Konstantinus, yang disebut juga Konstantinus Klorus (305-306). Mereka tinggal di Naissus (sekarang: Nis, Yugoslavia). Disanalah pada tahun 274 Helena melahirkan Konstantinus Agung, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi yang lebih agung daripada ayahnya.

Santo Hyasintus, Pengaku Iman

17 Agustus


Hyasintus lahir tahun 1185 di Breslan, Silesia, Jerman Timur, dari keluarga bangsawan Odrowaz. Setelah menamatkan studinya, ia ditabhiskan menjadi imam. Karya imamatnya dimulai di Katedral Krakau, Polandia. Pada umur 35 tahun, bersama adiknya Seslaus, Hyasintus menemani uskupnya dalam perjalanan ke Roma. 

Santo Stefenus, Raja Hungaria

16 Agustus

Stefanus lahir pada tahun 969. Ketika itu agama Kristen baru mulai menanamkan pengaruhnya di Hungaria. Ayahnya, raja Hungaria dan ibunya sendiri belum menjadi Kristen. Pada umur 10 tahun, Stefanus baru dipermandikan bersama kedua orangtuanya. Ketika ayahnya meninggal dunia, ia menggantikannya sebagai raja Hungaria. Stefanus yang masih muda ini-didukung oleh permaisurinya Santa Gisela-ternyata tampil sangat bijaksana dan tegas dalam memimpin rakyatnya. Ia disenangi rakyatnya karena selalu memperhatikan kepentingan mereka. Setelah kedudukan dan kuasanya tidak lagi dirongrong oleh para lawannya, ia mulai memusatkan perhatian pada kemajuan Gereja dan pewartaan Injil di seluruh wilayah kerajaan. Upacara-upacara kekafiran perlahan-lahan diganti upacara-upacara iman Kristiani. Hari minggu diumumkan sebagai hari yang khusus untuk Tuhan. Orang tidak boleh bekerja.

Santo Benediktus Yoseph Labre, Pengaku Iman


16 Agustus

Benediktus Yoseph Labre, putera tertua dari limabelas bersaudara, lahir di Ammettes, Flanders, Prancis pada tanggal 26 Maret 1748. Ayah dan ibunya Yohanes Baptista Labre dan Anne Babre Grandsire adalah petani sederhana di desa Ammettes. Pendidikan keras ayahnya membuat Benediktus bertumbuh menjadi seorang pekerja keras, cermat, cekatan dan beriman.

Santo Tarsisius, Martir


15 Agustus

Tarsisius dihormati Gereja sebagai pelindung para akolit dan pelayan Misa. Menurut tradisi abad ketiga, yang didasarkan pada sebuah syair dari Paus Santo Damascus (366-384), Tarsisius adalah seorang martir yang mati di tangan orang-orang kafir karena ia menolak menyerahkan Tubuh Kristus kepada anjing-anjing penindas itu. Sedangkan menurut tradisi abad keenam, Tarsisius dikenal sebagai seorang akolit muda yang ditugaskan membawa Komuni Kudus kepada orang-orang Kristen yang dipenjarakan selama masa penganiayaan yang dilancarkan oleh Kaisar Valerianus (253-260). Penghormatan dan kebaktian kepada Sakramen MahaKudus didasarkan pada kesaksian iman Tarsisius. Tarsisius dikuburkan di pekuburan Santo Kallistus di Roma.

Santa Perawan Maria diangkat ke Surga

15 Agustus 

Pada hari ini, kita merayakan peristiwan iman “Maria diangkat ke Surga”. Kita diajak Gereja untuk merenungkan perbuatan besar yang dikerjakan Allah bagi Maria, Bunda Kristus dan Bunda seluruh umat beriman. Kita percaya bahwa Maria telah dipilih Allah sejak awal mula untuk menjadi Bunda PuteraNya, Yesus Kristus. Untuk itu Allah menghindarkannya dari noda dosa asal dan mengangkatnya jauh di atas para malaikat dan orang kudus.

Santo Maximilian Kolbe, Martir


Maximilian Kolbe lahir di Zdunska-Wola, dekat Lodz Polandia pada tanggal 7 Januari 1894. Ia kemudian dipermandikan dengan nama Raymond. Setelah dewasa, ia masuk biara Fransiskan dan mengambil nama Maximilianus. Kaul kebiaraannya yang pertama diucapkannya pada tahun 1911. Sebagai seorang biarawan Fransiskan, Maximilian dikenal sebagai seorang yang saleh. Pada tahun 1917, ia mendirikan Militia Maria Immaculata di Roma untuk memajukan kebaktian kepada Bunda Maria yang dikandung tanpa noda. Pada tahun 1918, Maximilian ditabhiskan menjadi imam dan kemudian kembali ke Polandia untuk berkarya disana. Di Polandia, ia menyebarkan berbagai tulisan tentang Bunda Maria dalam buletin 'Militia Maria Immaculata'. Selain itu ia mendirikan biara di Niepokalanov pada tahun 1927 untuk memberi tempat pada 800 biarawan. Biara yang sama didirikannya di Jepang dan India. Dikemudian hari, ia menjadi superior sendiri. Itulah sekilas kebesaran dan karya Maximilian.

Santo Maximus, Pengaku Iman


Maximus lahir di Konstantinopel (sekarang: Istambul, Turki) pada tahun 580 dan meninggal dunia pada tahun 662. Ia dikenal luas sebagai seorang teolog ulung pada abad ke-7, pembela ortodoksi Kristen dan otoritas Gereja Roma. Setelah meletakkan jabatannya sebagai sekretaris Heraklius (610-641), Maximus menjadi biarawan dan Abbas di biara Chrysopolis (sekarang: Scutari, Turki). Ia menulis banyak buku teologi, mistik dan askase yang sangat berpengaruh terhadap mistisisme Byzantium saat itu. Sesudah tahun 638, ia dikenal luas sebagai seorang penyerang heresi Monotheletisme, yang mengajarkan bahwa Kristus hanya mempunyai satu kehendak, yaitu kehendak ilahi. Serangannya terhadap heresi itu memuncak tatkala Kaisar Konstan II (641-668) menerbitkan satu dekrit yang membela keberadaan dan ajaran heresi Monotheletisme.

Santo Pontianus, Paus dan Martir


Paus berkebangsaan Roma dan putra Calpurnius ini memimpin Gereja Kristus dari tahun 230 sampai 235. Hari kelahirannya dan kisah hidup masa mudanya tidak diketahui. Masa awal pontifikatnya ditandai dengan perlawanan keras terhadap skisma yang ditimbulkan oleh Hippolitus, seorang penulis terkenal pada masa Gereja Purba. Kecuali itu, ia mengadakan sebuah sinode untuk memperkuat hukuman terhadap Origenes yang menyebarkan ajaran sesat.

Beato Innosensius XI, Paus


Benedetto Odescalchi-demikian nama Innosensius-lahir di Como, Italia pada tanggal 19 Mei 1611. Masa pontifikatnya (1676-1689) ditandai dengan suatu perjuangan panjang lagi berat melawan campur tangan Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715) dalam urusan-urusan Gereja. Innosensius terkenal saleh, hemat dan rajin beramal demi membaharui semangat iman umatnya di Keuskupan Roma. Kecuali itu ia dikenal luas karena mengutuk ajaran-ajaran sesat Laxisme dan Quiestisme, dan menggalang persatuan di antara raja-raja Kristen menghadapi serangan bangsa Turki.

Santo Hippolitus, Martir


Hippolitus adalah imam dan murid Santo Ireneus. Ia dikenal sebagai seorang pengarang terpelajar di Roma yang mempunyai sikap keras. Sikapnya yang keras itu tampak dalam peristiwa pemilihan Kalistus sebagai Paus. Hippolitus bukan saja melawan Kalistus sebagai Paus terpilih (217-222), tetapi juga mengakuinya sebagai Paus yang sah. Dalam sejarah kePausan, Hippolitus dikenal sebagai Paus tandingan pertama (217-222) di dalam sejarah Gereja. 

Santa Radegundis dari Turingia, Pengaku Imam

Puteri Raja Turingia ini lahir pada tahun 518. Dikatakan bahwa ia diculik oleh raja Klotar I dari Franken. Setelah dibaptis dalam tahanan, ia dipaksa menjadi isteri Raja Klotar yang berwatak kasar dan jahat. Sepuluh tahun lamanya Radegundis bersikap sabar terhadap semua perlakuan Klotar yang biadab itu.


Santa Susana, Martir

Susana yang jelita dan kaya ini dipenggal kepalanya oleh prajurit-prajurit Kaisar Diokletianus karena menolak kawin dengan putera kaisar itu. Lamaran putera kaisar itu ditolak karena dia masih kafir. Walaupun kaisar membujuk dan mengancam, namun Susana tetap tidak menyerah. Akhirnya dia dibunuh oleh dua imam kafir pada tahun 295.

Sumber : www.imankatolik.or.id

Santa Klara dari Asisi, Perawan

Klara Sciffi, puteri bangsawan dari pasangan Faverone Offreduccio dan Cortolana ini, lahir di Asisi, Italia pada tanggal 16 Juli 1194. Dari orangtuanya, Klara memperoleh jaminan hidup material yang berkecukupan. Ibunya Cortolana, yang pernah berziarah ke Tanah Suci dan Roma, mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Klara berkembang dewasa menjadi seorang gadis yang berkepribadian teguh dan beriman, bahkan dinyatakan sebagai 'kudus' dikemudian hari. Pendidikan ini pula berhasil menanamkan dalam dirinya suatu sikap yang tepat terhadap nilai harta duniawi dalam hubungannya dengan cita-cita hidup manusia yang sebenarnya.

Santo Laurensius, Martir

Laurensius termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang bekerja membantu Sri Paus di Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurensius ditugaskan mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma. Ia juga melayani Sri Paus dalam setiap upacara keagamaan. Ketika Sri Paus Sixtus II ditangkap oleh serdadu-serdadu Romawi, Laurensius bertekad menemani dia sampai kematiannya. Kepada Paus, ia berkata: "Aku akan menyertaimu kemana saja engkau pergi. Tidaklah pantas seorang imam agung Kristus pergi tanpa didampingi diakonnya." Sixtus terharu mendengar kata-kata Laurensius itu. Lalu ia berkata: "Janganlah sedih dan menangis, anakku! Aku tidak sendirian. Kristus menyertai aku. Dan engkau, tiga hari lagi, engkau akan mengikuti aku ke dalam kemuliaan surgawi".

Santo Oswaldus, Martir

Putera raja Northumbria ini mengungsi ke biara Hay setelah ayahnya gugur dalam suatu pemberontakan. Ia dibaptis dan beberapa waktu kemudian berhasil merebut kembali kerajaan, bahkan memperluasnya. Dengan bantuan Santo Aidan ia mengkristenkan rakyatnya. Oswaldus gugur dalam suatu serangan dari seorang raja kafir. Santo Oswin menggantikannya sebagai raja dan misionaris. Akan tetapi ia pun kemudian dibunuh oleh Raja Osway.

Santo Hormisdas, Martir

Pada masa kejayaan Kerajaan Sasanid di Persia selama 4 abad, seni dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa. Demikian juga agama yang dijadikan agama nasional yang sangat berkembang, sedangkan agama Kristen dihambat sedapat mungkin. Pada abad ketiga, Raja Bahram mengalahkan Chosroes II dan dengan kejam melancarkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Raja ini suka mengorbankan manusia. Untuk itu ia tidak segan-segan memilih korbannya di antara orang-orang Kristen. Hormisdas menjadi salah satu orang pilihan untuk dijadikan korban persembahan.

Santo Siriakus, Largus dan Smaragdus, Martir

Siriakus adalah seorang diakon di kota Roma. Ia ditugaskan melayani orang-orang miskin dan orang-orang serani yang dihukum kerja paksa. Dalam melaksanakan tugas ini, ia dibantu oleh dua orang rekannya, Largus dan Smaragdus. Pada suatu hari mereka ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi kemudian mereka dilepaskan lagi karena Siriakus menyebuhkan anak Kaisar Diokletianus. 

Santo Dominikus, Pengaku Iman

Dominikus lahir pada tahun 1170 di Calaruega, Spanyol. Orangtuanya, Don Felix de Guzman dan Joana dari Aza dikenal sebagai bangsawan Kristen yang saleh dan taat agama. Joana ibunya kemudian dinyatakan Gereja sebagai 'beata'; kakaknya, Mannes dan Antonio mencurahkan hidupnya bagi Tuhan dan Gereja sebagai imam; dua orang keponakannya menjadi imam dalam ordo religius yang didirikannya, Ordo Dominikan. Mannes dikemudian hari digelari 'beato' karena kesucian hidupnya dan pengabdiannya yang tulus kepada Tuhan dan Gereja.

Santo Kayetanus, Pengaku Iman

Orang Kudus ini sungguh dikenal luas karena jasa-jasanya untuk Gereja Kristus dalam tugasnya sebagai uskup di Tiene, Italia. Hingga sekarang, namanya terus harum di kalangan umat Kristen Italia. Kayetanus lahir di Vicenza, dekat Venesia pada tahun 1480. Pada umur 24 tahun, ia mendapat gelar Doktor dalam ilmu hukum. Ia bekerja di Roma untuk beberapa tahun, kemudian diangkat sebagai Senator di kota kelahirannya.

Santa Afra, Martir

Afra menjalani kehidupannya di Augsburg, Jerman Barat sekitar tahun 300. Ia dikenal sebagai seorang bekas pelacur yang bertobat dan menjadi wanita Kristen yang giat dan penuh semangat dalam penghayatan iman Kristen. Bagi kita, Afra memberikan suatu teladan tobat yang luar biasa dan kepercayaan penuh akan kerahiman Tuhan. 

Santo Sixtus II, Paus dan Martir

Sixtus II, dipilih menjadi Paus menggantikan Paus Santo Stefanus pada tanggal 30 Agustus 257. Setahun kemudian pada tanggal 6 Agustus 258, ketika sedang mengadakan ibadat di makam para martir Preatextatus, ia ditangkap dan langsung dipenggal kepalanya di tempat itu juga. Bersama dengan dia, dibunuh juga diakon Santo Felisisimus dan Santo Agapitus. Beberapa hari kemudian Santo Laurensius mengalami hal yang sama.

Santo Hermanus

Santo Hermanus lahir pada tahun 1110, berkebangsaan Yahudi. St. Hermanus dibaptis saat berusia 21 tahun di Koln (Jerman). Kemudian ia menjadi seorang biarawan. Karena kebaikan dan keteladanan hidupnya, ia di angkat menjadi pimpinan biarawan yang baik. Ia meninggal dunia pada tahun 1173 saat berusia 63 tahun. Kesucian dan keteladanan hidupnya menjadikan ia diangkat menjadi Santo. Dalam Gereja Katolik, Santo Hermanus diperingati setiap tanggal 6 Agustus.  

Prosedur Pengangkatan Santo atau Santa

oleh: P. William P. Saunders 

Proses resmi untuk memaklumkan seseorang sebagai seorang santa / santo disebut KANONISASI. Sebelum tahun 1234, Gereja tidak memiliki suatu prosedur resmi yang demikian. Biasanya, para martir dan mereka yang dianggap kudus, dimaklumkan sebagai santa / santo oleh Gereja pada saat wafat mereka. Sebelum disahkannya kekristenan pada tahun 313 oleh Kaisar Konstantinus, makam para martir, misalnya makam St Petrus, diberi tanda dan dijadikan tempat ziarah. Peringatan wafat mereka dikenangkan dan dicantumkan dalam kalender Gereja setempat. Setelah disahkannya kekristenan, seringkali basilika atau kapel dibangun di atas makam-makam tersebut.